A
Ace – pemain berhasil melepaskan serangan yang tidak dapat dijangkau oleh lawan atau tidak dapat dijangkau dengan baik. Serangan ini biasanya dilepaskan dengan kecepatan yang tinggi atau dengan lokasi yang sulit dijangkau oleh lawan. Ace juga dapat digunakan untuk menyebut ketika pemain berhasil melepaskan serangan yang tidak dapat dijangkau oleh lawan dengan menggunakan servis. Pemain yang berhasil melepaskan ace akan mendapatkan satu poin dalam permainan.
Ad court – Bagian sisi kiri dari lapangan tenis terhadap masing-masing pemain.
Advantage (disingkat Ad) – saat satu pemain memiliki poin yang lebih dari lawan mereka, tetapi belum memenangkan game. Jika pemain yang memiliki advantage memenangkan poin berikutnya, mereka akan memenangkan game. Namun, jika lawan mereka memenangkan poin berikutnya, maka kedudukan akan kembali menjadi "deuce" atau imbang. Pemain yang memiliki advantage cenderung akan lebih agresif dalam bermain karena mereka memiliki kesempatan untuk menyelesaikan game.
All-court – Jenis permainan yang menggabungkan semua jenis pukulan yang ada di tenis termasuk serve and volley, dan baseline.
Alley – Daerah pada lapangan tenis diantara garis single dan double (sayap).
Approach shot – Pukulan yang diterapkan sebagai set up sebelum pemain maju ke depan net, biasanya memakai pukulan slice atau topspin yang lebih kencang dari pukulan dalam suatu reli.
ATP – Association of Tennis Professionals, Asosiasi tenis putra profesional.
ATP Champions Race – Metode perhitungan peringkat pemain ATP menurut poin yang dikumpulkan mulai pada awal tahun sampai akhir tahun. 8 pemain teratas pada akhir tahun akan beradu pada ATP Tennis Masters Cup.
Australian formation – Formasi yang dipakai di permainan ganda dimana pemain yang berada di depan net berdiri di tengah net untuk menghadang bola return yang datang menyilang (cross court).
B
Backhand – Tipe pukulan tenis dimana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola memakai bagian belakang dari raket.
Backspin – (diketahui juga sebagai slice atau underspin), pukulan yang memberikan efek putaran ke belakang sesudah bola dipukul.
Backswing – Bagian dalam fase pukulan tenis dimana raket diayunkan ke belakang dalam rangka persiapan untuk memukul bola dengan ayunan ke depan.
Bagel – kemenangan atau kekalahan set dengan nilai 6-0.
Ball Person – Seseorang (laki-laki atau perempuan) yang bertugas untuk memungut bola pada pertandingan tennis.
Baseline – daerah di luar garis akhir dari area permainan di dalam lapangan tenis.
Baseliner – Jenis permainan yang kerap bermain di daerah baseline dan amat mengandalkan kualitas pukulan groundstrokenya.
Big serve – Servis yang kencang dan bertenaga, biasanya memberikan keuntungan bagi pemain yang melakukannya.
Block – Sebuah pukulan bertahan yang menerapkan sedikit ayunan, biasanya saat melakukan pengembalian servis (return).
Breadstick – Kemenangan atau kekalahan pada set dengan nilai 6-1
Break – Memenangkan game dalam posisi menerima servis, maka disebut serve break.
Break back – Memenangkan game dalam posisi menerima servis sesudah sebelumnya kehilangan game dalam posisi melakukan servis.
Break point – Satu poin tertinggal untuk bisa melakukan break (atau pada posisi poin 30-40); double break point/ two break points pada poin of 15-40; triple break point pada poin 0-40
Buggy Whip – Pukulan forehand yang mempunyai ayunan dari bawah ke atas dan tidak melaksanakan followthrough seperti yang normal (ayunan melintasi badan) namun berakhir di sisi badan yang sama.
Bye – Fase dalam turnamen dimana pemain otomatis melaju ke babak selanjutnya tanpa melawan pemain lain.
C
Call – Penilaian dari hakim garis yang mengatakan bahwa bola keluar daerah permainan.
Cannonball – Ungkapan lama yang menerangkan sebuah pukulan servis yang flat dan keras.
Can Opener – Pukulan servis dari pemain yang mendarat di pertemuan antara garis batas permainan single dengan garis servis.
Carve – Tipe pukulan yang menggabungkan pukulan sidespin dan underspin.
Challenge – Regulasi baru dimana pemain bisa mengajukan peninjauan ulang terhadap bola yang dianggap keluar terhadap wasit dengan mengaplikasikan teknologi Hawk-Eye.
Challenger – Turnamen yang mempunyai tingkatan di bawah turnamen ATP. Pemain yang bersaing disini akan menerima poin untuk bisa bermain di turnamen kelas ATP.
Chip – memblok pukulan dengan underspin.
Chip and charge – Sebuah taktik yang memakai pukulan underspin dalam mengembalikan servis lawan kemudian diikuti oleh pergerakan ke depan net.
Chop – Pukulan dengan underspin yang ekstrim.
Clean the Line/Clip the Line – Pukulan dimana sebagian bagian dari bola jatuh di garis permainan.
Closed stance – Cara memukul bola dengan posisi badan yang sejajar dengan garis baseline.
Code Violation – Regulasi di ATP dimana pemain melakukan pelanggaran dengan cara mengeluarkan suara-suara negatif/umpatan atau memukul bola dengan keras tidak dalam permainan. Pelanggaran pertama akan diberi peringatan, kedua akan diberi pinalti pengurangan poin, ketiga diberi pengurangan game dan keempat pertandingan di hentikan untuk kemenangan lawan.
Counterpuncher – Jenis permainan baseliner yang cenderung defensif.
Court – Lapangan yang mempunyai ukuran tertentu untuk memainkan permainan tenis.
Crosscourt – Memukul bola menyilang ke arah zona permainan lawan.
Cross-over – Pemain yang menyebrangi net ke daerah lawan. Bisa dilaksanakan dengan maksud baik atau bermusuhan. Seringkali dalam permainan tenis di lapangan tanah liat pemain melintasi net untuk mengamati jejak jatuhnya bola jika ia merasa dirugikan oleh keputusan wasit.
Cyclops – Sebuah alat yang dipasang untuk mendeteksi apakah bola servis yang dipukulkan masuk atau keluar. Alat ini langsung berbunyi jika bola jatuh di luar garis servis.
D
Dead net (dead net cord) – Kondisi dimana seorang pemain menerima keuntungan dari pukulannya yang menyentuh ujung net kemudian bergulir ke daerah lawan.
Deep – Pukulan dimana bola jatuh di dekat garis baseline.
Deuce – Kondisi pada poin 40-40 dan pemain harus merebut dua poin berturut-turut untuk memenangkan sebuah game.
Deuce court – Sisi kanan lapangan tenis berdasarkan masing-masing pemain.
Dink – Pukulan yang lamban dan tak bertenaga.
Dirtballer – Pemain spesialis tanah liat.
Double Bagel – 2 set menang dengan nilai 6-0, 6-0: lihat Bagel
Double Fault – Dua kali melakukan kesalahan pada waktu melakukan sevis.
Doubles – Permainan tenis yang dimainkan oleh 4 orang, masing-masing 2 orang setiap sisi lapangan.
Down the line – Memukul bola lurus ke arah daerah permainan lawan.
Drop shot – Pukulan yang dipukul dengan perlahan dan jatuh di dekat net untuk memancing pemain berlari ke depan.
Drop volley – Pukulan drop shot yang dihasilkan dari voli
F
Fault – Kekeliruan pada pukulan servis dimana bola jatuh di luar daerah servis yang dituju.
First Service – Pukulan servis pertama dari dua kesempatan pukulan yang diberi terhadap pemain untuk mengawali permainan.
Flat – e.g. Pukulan yang tidak atau sedikit sekali mempunyai efek spin pada bola.
Follow through – Ayunan lanjutan dari fase pukulan tenis sesudah bola dipukul.
Foot fault – Kondisi dimana pemain pada waktu melakukan servis melakukan pelanggaran dengan cara kakinya menginjak atau masuk ke daerah permainan sebelum bola servis dipukul.
Forced error – Kondisi dimana lawan melancarkan pukulan yang sulit dijangkau sehingga bola bergulir keluar.
Forehand – Pukulan tenis sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola dengan ayunan yang datang dari belakang badan pemain serta bagian depan raket menghadap bola.
G
Game point – Kondisi dimana pemain yang sedang memimpin perolehan angka cuma memerlukan satu poin lagi untuk memenangkan gane.
Golden Set – Memenangkan set tanpa kehilangan ooin
Golden Slam – Memenangi semua Grand Slam dan merebut emas pada Olimpiade.
Grand Slam – Turnamen tenis yang paling bergengsi di seluruh dunia: Australian Open, French Open, Wimbledon dan French Open.
Groundies – lihat Groundstroke
Groundstroke – Pukulan backhand atau forehand yang dilaksanakan sesudah bola memantul.
H
Hacker – Istilah untuk pemain pemula atau menengah.
Hail Mary – Pukulan lob yang amat tinggi khususnya untuk
bertahan.
Half volley – Pukulan volley yang dilakukan pas sesudah bola memantul.
Head – (racket) Bagian dari raket yang terdapat senar.
Hold – Memenangi game pada posisi servis.
I
I-formation – (in doubles) Formasi pada permainan ganda dimana kedua pemain berdiri pada sisi yang sama sebelum memulai permainan/melaksanakan servis.
Inside-out – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola menyilang.
Inside-in – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola lurus.
Insurance Break – menerima keuntungan/poin dari dua kali servis break.
ITF – the International Tennis Federation, Asosiasi yang mengatur pertenisan dunia.
J
Jamming – Pukulan servis atau pengembalian yang mengarah ke badan lawan.
K
Kick serve – Jenis pukulan servis yang menciptakan spin dan membuat efek pantul bola yang lebih tinggi dari umumnya.
L
Lawn tennis – lawn sendiri artinya lapangan rumput, Asal mula permainan tenis yang dimainkan di lapangan rumput.
Let (let service) – Kondisi dimana pukulan servis masuk tetapi menyentuh net sehingga pemain wajib mengulang servisnya kembali.
Let – Istilah yang dipakai jika terdapat kondisi dimana bola dari lapangan lain masuk ke dalam lapangan kita pada waktu permainan berlangsung sehingga poin ketika itu harus diulangi. Bisa juga terjadi karena bola jatuh dari kantung pemain dan masuk ke lapangan.
Line judge – Seseorang yang ditugaskan untuk mengawasi jatuhnya bola pada permaian tenis. Orang ini bisa memberikan pengevaluasian apakah bola jatuh di dalam atau di luar permainan tetapi keputusannya tetap berada di bawah seorang wasit.
Lob – Pukulan dimana bola melambung tinggi di atas net.
Love – poin 0 (nol). Dipercaya berasal dari bahasa Perancis “l’ouef” yang artinya harfiahnya telur atau nihil.
Love game – Game yang dimenangkan dengan telak tanpa membuat lawan mencetak skor.
Lucky Loser – Pemain kualifikasi yang beruntung masuk ke dalam babak utama sebab pemain yang seharusnya masuk mengundurkan diri.
M
Mac-Cam – Kamera berkecepatan tinggi yang diterapkan untuk merekam jatuhnya bola dan bisa diputar ulang untuk mengamati masuk atau keluarnya bola khususnya di ujung garis baseline dalam permainan tenis.
Match point – Kondisi dimana pemain memerlukan satu poin untuk memenangkan sebuah permainan tenis. Jika pemain tersebut dalam posisi servis untuk memenangkan pertandingan, maka istilahnya “Serving for the match” dan jika dalam posisi pertandingan final untuk memenangkan turnamen maka istilahnya “Serving for Championship“
Mini-break – Mini-break adalah istilah dalam tenis yang digunakan untuk menyatakan perubahan kursi (atau "break") yang dilakukan setiap setengah jam dalam pertandingan. Ini dilakukan untuk memberi kesempatan pemain untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk set berikutnya. Mini-break biasanya dilakukan setelah set kedua dan set ketiga dalam pertandingan, tetapi tidak selalu dilakukan di set terakhir.
Mixed Doubles – Mixed doubles adalah jenis pertandingan tenis di mana dua orang dari jenis kelamin yang berbeda bermain bersama sebagai pasangan. Dalam turnamen resmi, format umumnya adalah satu set dengan tie-break jika skor sama, dan jumlah game yang dibutuhkan untuk menang adalah sesuai dengan aturan umum dari turnamen tersebut. Mixed doubles juga dipertandingkan di turnamen Grand Slam, di mana format yang digunakan sama dengan pertandingan ganda putra dan putri lainnya.
Moonball – Moonball adalah gaya bermain tenis yang ditujukan untuk membuat bola melambung tinggi di atas lapangan. Pemain yang menggunakan gaya ini cenderung untuk mengambil bola di atas kepala dan melemparnya kembali dengan sangat tinggi. Ini dapat menyulitkan lawan karena mereka harus mencapai posisi yang lebih tinggi untuk mencapai bola tersebut. Moonball juga dapat digunakan untuk membuat lawan mengalami kesulitan dalam mencapai bola yang melambung tinggi di atas lapangan. Namun, gaya ini juga dapat menyulitkan pemain yang menggunakannya karena memerlukan kondisi fisik yang baik dan konsentrasi yang tinggi untuk mencapai bola yang melambung tinggi di atas lapangan.
N
Net– Net dalam tenis adalah sebuah jaring yang ditempatkan di tengah lapangan tenis yang digunakan untuk memisahkan dua sisi lapangan. Net ini berfungsi untuk membatasi area yang digunakan dalam permainan dan membuat permainan lebih menantang. Net ini dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama seperti nylon atau poliester.
Net point – poin yang diperoleh ketika pemain berhasil menyentuh bola dengan racket sebelum bola tersebut melewati garis net. Hal ini dapat terjadi saat pemain melakukan voli atau smash yang sangat baik sehingga bola tidak dapat dikembalikan oleh lawan.
New balls – bola-bola baru yang digunakan dalam permainan tenis. Bola-bola ini dibuka dari kemasan dan digunakan dalam setiap babak baru dari permainan. Bola-bola ini digunakan karena mereka memiliki kekerasan dan kelenturan yang sama, sehingga memberikan kesetaraan dalam permainan. Bola-bola ini juga memiliki ukuran yang sama dan dari bahan yang sama, sehingga memberikan kesetaraan dalam permainan. Bola-bola ini diganti setiap 9 game atau setiap setengah jam dalam permainan yang berlangsung lama.
No-Man’s Land – area di luar garis net dan sebelum garis baseline. Ini adalah area yang cukup sulit untuk dikontrol oleh pemain karena jarak yang cukup jauh dari net dan juga karena adanya banyak efek yang dapat diterima oleh bola di area ini. Pemain yang berada di No-Man's Land sering kali harus mengambil risiko dengan mengambil bola lebih awal atau mencoba untuk mengambil bola yang lebih tinggi di udara. Namun, jika pemain dapat mengontrol bola di No-Man's Land, dia dapat mengambil alih permainan dan memberikan tekanan pada lawannya.
O
Open stance – posisi kaki yang digunakan dalam permainan tenis yang membuat pemain dapat lebih fleksibel dan cepat dalam mengambil posisi untuk mengambil bola. Pemain akan membuka kaki mereka selebar mungkin dan mengarahkan kaki kiri ke arah net dan kaki kanan ke belakang, sehingga memberikan pemain lebih banyak ruang untuk bergerak dan mengejar bola. Open stance juga memungkinkan pemain untuk lebih cepat mengubah arah gerak dan merespon situasi permainan yang berubah. Ini adalah posisi yang sering digunakan oleh pemain yang lebih berpengalaman dan yang ingin meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas dalam permainan mereka.
Out – Semua bola yang jatuh di luar daerah permainan.
Overhead – Overhead dalam tenis adalah jenis serangan yang dilakukan dengan memukul bola dengan tangan kanan atau kiri dari atas kepala. Serangan ini digunakan untuk membuat lawan kesulitan dalam menangkap bola dan menghindari bola yang datang dari atas. Serangan ini juga digunakan untuk menempatkan bola di area yang sulit dijangkau lawan atau untuk menutupi jalur gerak lawan.
Overrule – ketika wasit memutuskan bahwa sebuah poin yang dinyatakan sebagai tidak sah oleh wasit lapangan harus dianggap sah setelah meninjau ulang dengan menggunakan teknologi yang tersedia, seperti Hawk-Eye. Ini digunakan untuk memastikan bahwa poin yang ditentukan sebagai tidak sah sebenarnya sah dan sebaliknya. Wasit dapat menggunakan overrule jika dia yakin bahwa poin tersebut sah setelah melakukan tinjauan ulang. Namun, setiap pemain hanya dapat meminta overrule sekali per set.
P
Passing shot – teknik dalam tenis yang digunakan untuk melewati lawan yang berada di depan net. Teknik ini digunakan ketika lawan berada di posisi yang kurang baik dan tidak dapat mencapai bola dengan baik. Passing shot biasanya dilakukan dengan mengarahkan bola dengan cepat dan akurat ke sisi lawan yang lemah.
Poaching – teknik dimana salah satu pemain dalam pasangan bergerak ke kotak teman tim untuk mencoba menyelesaikan poin dengan mengambil atau merebut bola anggota tim. Ini dilakukan dengan harapan untuk mengejutkan lawan dan membuat poin lebih mudah untuk dicetak. Poaching sangat efektif ketika digunakan dengan benar, tetapi jika dilakukan dengan buruk dapat menyebabkan pemain kehilangan kontrol atas posisi di lapangan. Poaching juga dapat digunakan sebagai strategi untuk mengubah momentum permainan dan membuat lawan merasa tidak nyaman.
Point – sistem skor yang digunakan untuk menentukan pemenang dalam pertandingan tenis. Setiap kali pemain berhasil menang dalam satu pertandingan, maka dia akan mendapatkan satu poin.
Pusher – sebuah gaya bermain yang mengutamakan konsistensi dan kontrol daripada kekuatan. Pemain yang menggunakan gaya ini akan cenderung menghindari mengeluarkan smash atau service yang keras dan lebih memilih untuk mengirimkan bola dengan kontrol yang baik dan mencari kesempatan untuk mengambil inisiatif dalam permainan. Pemain yang menggunakan gaya ini akan cenderung lebih banyak mengandalkan teknik dan strategi daripada kekuatan fisik.
Putaway– teknik yang digunakan untuk menyelesaikan poin dengan efektif dan cepat. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan forehand atau backhand yang kuat dan tepat sasaran. Putaway dapat digunakan di seluruh lapangan, tetapi sering digunakan di dekat net atau di bagian pojok lapangan. Beberapa atlet tenis yang terkenal dengan putaway mereka adalah Rafael Nadal dan Novak Djokovic. Putaway adalah teknik penting dalam tenis karena dapat membuat lawan kesulitan dalam membalas bola dan mempercepat proses permainan.
Q
Qualies – turnamen yang digelar sebelum turnamen utama dimulai. Turnamen ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada pemain yang tidak memiliki ranking yang cukup tinggi untuk bermain di turnamen utama. Pemain yang berhasil lolos dari qualies akan dapat bermain di turnamen utama dan bersaing dengan pemain-pemain yang memiliki ranking lebih tinggi.
R
Racquet – alat yang digunakan dalam permainan tenis untuk memukul bola. Racquet terdiri dari beberapa bagian, seperti handle, shaft, dan head. Handle adalah bagian yang digenggam oleh pemain, shaft adalah bagian yang menghubungkan handle dengan head, dan head adalah bagian yang digunakan untuk memukul bola.
Rally – pertukaran bola yang terjadi antara dua pemain dalam permainan tenis. Rally dimulai ketika pemain pertama menservis bola dan dikembalikan oleh pemain kedua, dan terus berlanjut sampai salah satu pemain tidak dapat mengembalikan bola atau membuat kesalahan. Rally dapat berlangsung selama beberapa hitungan atau bahkan lebih dari satu menit, tergantung pada kualitas permainan kedua pemain. Rally yang panjang dan keras dapat menjadi fitur yang menarik dari permainan tenis, karena menunjukkan keterampilan dan ketahanan fisik dari kedua pemain.
Receiver – pemain yang menerima bola saat pertandingan dimulai. Dalam pertandingan tenis, receiver ditentukan melalui pengocokan atau undian. Setelah pertandingan dimulai, receiver akan menjadi pemain yang mengawali permainan dengan mengirimkan bola kepada lawan melalui servis.
Referee – orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur pertandingan tenis. Mereka membuat keputusan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh pemain, menentukan skor yang benar, dan memastikan bahwa pertandingan berjalan dengan baik. Referee juga dapat membuat keputusan tentang situasi yang tidak tercakup dalam aturan, seperti masalah cuaca atau kondisi lapangan. Dalam turnamen besar, seringkali terdapat referee utama yang bertanggung jawab untuk mengawasi pertandingan di seluruh lapangan, serta referee lokal yang bertanggung jawab untuk mengawasi pertandingan di lapangan tertentu.
Retriever – sebuah posisi yang diambil oleh pemain yang berada di belakang garis net. Posisi ini digunakan untuk mengambil bola-bola yang dianggap sulit untuk ditangkap oleh pemain lain. Retriever dalam tenis biasanya memiliki kemampuan menjangkau yang luas dan kemampuan mengendalikan bola yang baik. Pemain yang berada di posisi ini sering dianggap sebagai pemain yang kuat dan tangguh karena mereka harus berkonsentrasi pada bola yang datang dengan cepat dan harus bergerak dengan cepat untuk mengejar bola yang dianggap sulit untuk ditangkap.
Round of 16 – tahap kompetisi tenis yang terjadi setelah babak kualifikasi dan babak pertama. Dalam kompetisi tenis Grand Slam, seperti Australian Open, French Open, Wimbledon, dan US Open, babak 16 besar terdiri dari 16 pemain yang lolos dari babak pertama. Dalam kompetisi tenis lainnya, seperti Masters Series atau ATP Tour, jumlah pemain yang lolos ke babak 16 besar dapat berbeda-beda.
Round Robin – sistem pengelompokan dalam turnamen tenis yang digunakan untuk menentukan juara dari sekelompok pemain. Dalam sistem ini, setiap pemain akan bertanding satu sama lain dalam sekelompok yang sama, dan setiap pemain akan mendapat poin sesuai dengan hasil pertandingan yang mereka dapatkan. Pemain dengan poin terbanyak di akhir turnamen akan dianggap sebagai juara dari kelompok tersebut.
S
Second Service – jenis servis yang digunakan dalam permainan tenis setelah pertama kali servis atau servis awal. Kebanyakan pemain tenis akan menggunakan servis yang berbeda pada saat second service dibandingkan dengan servis awal. Hal ini dilakukan untuk mengecoh lawan dan meningkatkan peluang untuk mencetak poin.
Serve – tindakan memukul bola tenis yang dilakukan oleh pemain saat permainan dimulai atau setelah setiap poin dicetak. Tujuan dari serve adalah untuk mengirim bola ke area yang sulit dikejar oleh lawan dan membuat permainan lebih sulit bagi lawan untuk mencetak poin.
Service game – Sebuah game dimana pemain memegang servis.
Serve and volley – gaya bermain tenis di mana pemain melakukan servis dan langsung maju ke net untuk mengejar bola voli. Ini adalah gaya yang digunakan oleh pemain yang ingin mengambil alih kontrol permainan dan mengejar poin dengan cepat. Dalam gaya ini, pemain akan mencoba untuk mengejar bola voli setelah servis dengan cepat dan mencoba untuk menyelesaikan poin dengan voli atau smash. Ini adalah gaya yang digunakan oleh pemain yang memiliki kondisi fisik yang baik dan keterampilan voli yang baik.
Set point – situasi di mana satu pemain dalam pertandingan tenis memiliki kesempatan untuk menyelesaikan set saat ini dengan menang satu game. Ini berarti bahwa jika pemain tersebut dapat menang dalam game saat ini, dia akan menang dalam set saat ini. Set point biasanya terjadi saat satu pemain memimpin dengan jumlah game yang cukup besar sehingga dia hanya memerlukan satu game lagi untuk menyelesaikan set. Pemain yang tidak memiliki set point akan berusaha keras untuk mengambil alih kendali dan mengubah hasil set saat ini.
Shank – istilah dalam tenis yang digunakan untuk menjelaskan situasi ketika bola tenis dipukul dengan tangan yang salah, sehingga bola tersebut tidak dapat dikendalikan dan melesat jauh dari tujuan. Shank biasanya terjadi ketika pemain mencoba untuk mengambil bola saat sedang di udara atau ketika pemain mencoba untuk mengambil bola dengan cepat dan tidak dapat mengendalikan posisi tangannya. Hal ini dapat menyebabkan bola tersebut menjadi tidak stabil dan mengarah ke arah yang salah, yang dapat membuat pemain kalah poin. Untuk mengurangi risiko shank, pemain harus belajar untuk mengendalikan posisi tangannya dan menunggu bola untuk turun ke tanah sebelum mengambilnya.
Singles – Singles dalam tenis adalah bentuk pertandingan tenis yang hanya terdiri dari satu pemain dari setiap tim. Pertandingan ini dilakukan di lapangan tenis yang terdiri dari satu sisi kanan dan kiri. Pemain yang bertanding di lapangan ini akan mencoba untuk mencetak poin dengan menembakkan bola ke area lapangan lawan, sehingga lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut. Pertandingan ini memerlukan konsentrasi dan kemampuan fisik yang baik, serta strategi yang tepat untuk mengalahkan lawan. Singles juga merupakan jenis pertandingan yang paling populer di turnamen tenis profesional.
Sitter – situasi di mana seorang pemain dapat mengambil kontrol atas permainan dengan menembakkan bola ke lokasi yang sangat sulit untuk direspon oleh lawannya. Sitter biasanya digunakan untuk mengejar poin atau untuk membuat lawan mengambil risiko yang lebih besar dalam upaya untuk menangkap bola. Sitter dapat digunakan dalam situasi apa pun, tetapi sering digunakan pada saat pemain memiliki poin yang unggul atau saat pemain memiliki kesempatan untuk menyelesaikan permainan.
Slice – teknik yang digunakan dalam tenis untuk memberikan efek spin yang berlawanan dengan arah spin yang digunakan pada backspin atau topspin. Efek ini dicapai dengan mengurangi kontak antara bola dan racket pada saat menyentuh bola, sehingga membuat bola melayang dan memotong udara.
Smash – teknik yang digunakan untuk mengirimkan bola dengan kekuatan dan kecepatan tinggi. Ini biasanya dilakukan ketika pemain berada di dekat net atau setelah menerima bola yang sangat rendah. Smash dalam tenis dapat digunakan untuk mencetak poin dengan cepat dan membuat lawan kesulitan dalam mengembalikan bola. Teknik ini memerlukan pengalaman, kekuatan, dan kecepatan tangan yang baik untuk dilakukan dengan benar.
Spank – Pukulan flat yang keras dan bertenaga.
Spin – teknik yang digunakan untuk memberikan efek putar pada bola saat dihantam. Ini dapat digunakan untuk mengontrol laju dan arah bola, serta membuat bola lebih sulit diprediksi oleh lawan. Ada beberapa jenis spin yang digunakan dalam tenis, seperti topspin, backspin, dan sidespin. Topspin adalah spin yang diberikan ke bola sehingga bola akan berputar ke atas setelah dihantam, membuat bola lebih cepat melewati net dan lebih sulit untuk dibaca oleh lawan. Backspin adalah spin yang diberikan ke bola sehingga bola akan berputar ke bawah setelah dihantam, membuat bola lebih lambat melewati net dan lebih mudah dibaca oleh lawan. Sidespin adalah spin yang diberikan ke bola sehingga bola akan berputar ke samping setelah dihantam, membuat bola bergerak ke arah samping setelah melewati net.
Split step – gerakan yang dilakukan oleh pemain tenis sebelum melakukan stroke. Gerakan ini dilakukan dengan cara mengangkat kedua kaki ke atas dan melakukan tindakan seperti sedang melompat, namun tanpa benar-benar melompat. Gerakan ini digunakan untuk mempersiapkan tubuh pemain agar siap untuk melakukan stroke dan bergerak ke arah bola.
Squash Shot – teknik dalam permainan tenis di mana pemain mengejar bola yang datang dengan cara menekan bola dengan kuat dan cepat sebelum melepaskannya kembali ke lapangan. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengejar bola yang sangat tinggi atau jauh dari jangkauan pemain. Squash shot digunakan untuk mengirim bola dengan cepat dan kuat ke arah lawan sehingga menyulitkan lawan untuk mengembalikan bola.
Stick the Volley – teknik yang digunakan dalam permainan tenis untuk mengontrol bola yang datang dengan cepat ke arah pemain. Teknik ini dilakukan dengan menempelkan racket ke bola saat bola datang dengan cepat. Ini membuat bola tetap datar dan stabil saat dikembalikan ke lawan. Stick the Volley digunakan oleh pemain yang berada di net dan ingin mengontrol bola dengan cepat dan akurat. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menghindari kesalahan saat mengembalikan bola yang datang dengan cepat.
Straight sets – istilah yang digunakan untuk menjelaskan situasi di mana satu pemain menang dalam pertandingan tanpa harus mengalami kekalahan set dalam pertandingan tersebut. Dalam pertandingan tenis standar, terdiri dari lima set, jadi jika satu pemain menang dalam lima set tanpa harus mengalami kekalahan set, itu disebut sebagai Straight sets. Ini juga bisa terjadi dalam pertandingan yang terdiri dari empat set atau tiga set. Istilah ini menunjukkan bahwa pemain yang menang dalam pertandingan tersebut telah menunjukkan performa yang konsisten dan dominan selama pertandingan.
Strings – Senar yang ditarik melalui lubang-lubang pada frame raket tenis. Strings ini digunakan untuk mengontrol putaran dan kekerasan bola ketika raket digunakan untuk memukul bola.
Stroke – gerakan pukulan yang dilakukan oleh pemain untuk mengirimkan bola ke arah lawan. Ada berbagai jenis stroke dalam tenis, seperti drive, forehand, backhand, dan serve. Setiap jenis stroke memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, dan pemain harus mengetahui dan menguasai setiap jenis stroke untuk dapat bermain dengan baik.
Sweetspot – bagian tengah raket yang digunakan untuk memukul bola dengan kekuatan dan kontrol yang optimal. Ini adalah area di mana bola dapat ditangkap dengan kekuatan yang cukup untuk mengirimnya kembali ke lawan dengan kecepatan yang cepat dan akurasi yang baik. Sweetspot terletak di bagian tengah raket, di mana raket terkuat dan paling stabil. Memukul bola dengan sweetspot dapat meningkatkan kemampuan pemain untuk mengendalikan bola dan meningkatkan efisiensi pukulan.
T
Tanking – Kesengajaan untuk mengalah dalam suatu permainan tenis sebab mental yang buruk atau alasan lain.
Tennis Ball – bola yang digunakan dalam permainan tenis. Bola ini terbuat dari karet dan dikemas dalam kemasan yang dilengkapi dengan tekanan udara. Ukuran bola tenis standar adalah 6,54 cm (2,57 inci) di diameter dan beratnya sekitar 56,7 gram (2 ons). Bola tenis harus memenuhi standar yang ditentukan oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) dan digunakan dalam turnamen resmi. Bola tenis harus diganti setiap sesudah beberapa game atau setiap sesudah beberapa jam pemakaian untuk memastikan kualitas permainan yang baik.
T – Garis perpotongan antara garis tengah dengan garis servis dan membentuk huruf T.
Tennis Bubble – sebuah konsep yang digunakan untuk mengatur turnamen tenis yang digelar di tengah pandemi COVID-19. Dalam konsep ini, para pemain dan official yang terlibat dalam turnamen akan dikarantina selama jangka waktu tertentu sebelum dan selama turnamen berlangsung. Mereka hanya akan diizinkan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang telah disaring dan diizinkan untuk masuk ke dalam "bubble" tersebut.
Tennis Elbow – kondisi medis yang disebabkan oleh peradangan atau kerusakan pada tendon di sisi luar dari siku. Ini sering terjadi pada atlet tenis, tetapi juga dapat terjadi pada orang yang melakukan aktivitas yang melibatkan aktivitas yang berulang di sisi luar siku, seperti memegang peralatan kerja atau memegang peralatan rumah tangga.
Tiebreak (also: tiebreaker) – sistem penentuan pemenang dalam set tenis yang digunakan ketika kedua pemain memiliki jumlah poin yang sama dalam set tersebut. Tiebreak digunakan untuk menentukan pemenang dalam set yang diperpanjang (extended set) dan dilakukan dengan cara membuat poin terlebih dahulu hingga 7 poin dengan selisih minimal 2 poin dari lawan. Jika kedua pemain memiliki poin yang sama, maka tiebreak akan diulangi hingga salah satu pemain menang dengan selisih minimal 2 poin. Tiebreak digunakan dalam set kelima di pertandingan tunggal, dan set keempat di pertandingan ganda.
Topspin – teknik yang digunakan dalam tenis untuk memberikan rotasi yang cepat pada bola saat dipukul. Ini dilakukan dengan menekan bola ke bawah dan mengarahkan pukulan ke arah atas, sehingga bola akan keluar dengan rotasi yang cepat dan membuatnya lebih sulit dikembalikan oleh lawan. Topspin dapat digunakan dalam permainan offensif atau defensif, dan dapat digunakan untuk meningkatkan kontrol dan akurasi pukulan.
Touch – Terjadi apabila bagian badan dari pemain menyentuh net pada waktu bola masih dimainkan.
Tramline – garis yang ditarik di lapangan tenis yang menandakan batas dari wilayah yang diizinkan untuk mengejar dan mengembalikan bola. Tramline terdiri dari dua garis yang paralel dan berjarak sekitar 75 cm di luar garis luar lapangan.
Tweener – Pukulan trik yang dilakukandengan cara memukul bola diantara kaki atau selangkangan. Umumnyadilakukan oleh pemain yang menerima lob pada waktu maju ke depan. Pukulan ini pertama kali dipopulerkan oleh Yannick Noah.
Twist Serve – Pukulan servis yang menggabungkan antara pukulan slice dengan topspin sehingga menghasilkan bola yang bersifat parabolik dan memantul tinggi di daerah lawan.
U
Underspin – jenis spin yang diterapkan pada bola tenis selama proses pukulan. Spin ini diterapkan dengan cara menyentuh bola dengan bagian bawah racket (atau "underside" dari racket) sehingga membuat bola berputar dengan arah yang berlawanan dengan arah putaran jam.
Umpire – pengadil yang bertanggung jawab untuk menentukan apakah suatu bola dinyatakan legal atau tidak, menghitung poin, dan mengambil keputusan dalam situasi yang tidak diatur oleh aturan. Wasit juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pertandingan berlangsung sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku. Wasit dapat menggunakan teknologi seperti Hawk-Eye untuk membantu dalam menentukan apakah suatu bola masuk atau tidak.
Underarm service – Pukulan servis yang dilakukan dari posisi bawah bahu. Pada level profesional servis jenis ini dianggap sebagai penghinaan sebagaimana yang dilakukan oleh Martina Hingis dalam beberapakesempatan.
Unforced error – kesalahan yang terjadi saat pemain tidak dalam posisi tertekan atau dalam posisi yang sulit untuk menyentuh bola. Ini adalah kesalahan yang terjadi karena kurangnya kontrol, konsentrasi, atau teknik yang baik dari pemain. Contohnya, jika pemain melakukan smashe yang salah atau membuat serve yang tidak tepat, itu dianggap sebagai unforced error. Ini berbeda dari forced error, yang terjadi saat pemain dalam posisi tertekan oleh lawan dan harus berusaha keras untuk menyentuh bola.
V
Vibrazorb – Alat kecil yang digunakan dalam konstruksi raket tenis untuk mengurangi getaran yang diterima oleh pemain saat memukul bola. Teknologi ini bekerja dengan menempatkan sebuah bahan elastis di bagian dalam raket yang akan menyerap getaran yang dihasilkan saat pemukulan bola. Hal ini akan mengurangi rasa sakit pada tangan dan lengan pemain saat bermain, sehingga memungkinkan mereka untuk bermain lebih lama dan dengan lebih baik. Vibrazorb juga dapat meningkatkan kontrol bola dan precisi dalam pukulan.
Volley – teknik yang digunakan untuk menerima dan mengembalikan bola saat bola masih dalam udara. Volley dapat dilakukan dengan menggunakan raket di atas kepala atau di bawah siku. Teknik ini digunakan untuk membuat permainan lebih cepat dan mengejar bola yang terlalu cepat untuk ditangkap dengan teknik lain seperti backhand atau forehand. Volley juga digunakan untuk mengendalikan permainan dan mengambil inisiatif dalam pertandingan.
W
Walkover (WO) – kondisi dimana salah satu pemain tidak dapat melanjutkan pertandingan karena alasan tertentu. Pemain yang tidak dapat melanjutkan pertandingan dianggap kalah dan pemain lain dinyatakan sebagai pemenang dengan walkover. Alasan yang sering digunakan untuk walkover adalah sakit, cedera atau keterlambatan yang tidak dapat dihindari. Walkover juga dapat diberikan jika salah satu pemain tidak muncul di lapangan tanpa alasan yang valid.
Whiper Wip – Followthrough atau ayunan lanjutan yang umumnya digunakan oleh pemain modern saat| ini. Pola ayunannya mirip dengan gerakan whiper mobil.
Wild card – pemain yang tidak lolos melalui kualifikasi atau ranking, tetapi diberi kesempatan untuk bermain di turnamen utama karena ditunjuk oleh panitia turnamen atau asosiasi tenis setempat. Wild card biasanya diberikan kepada pemain yang berpotensi atau yang memiliki pencapaian yang baik dalam turnamen terdahulu, atau untuk memberikan kesempatan kepada pemain setempat untuk bermain di turnamen di negara mereka. Wild card juga dapat diberikan kepada pemain yang baru saja pulih dari cedera atau yang sedang mengalami masalah kesehatan.
Winner – Pukulan yang tidak bisa dijangkau oleh lawan dan menerima poin; pukulan servis yang dapat dijangkau tapi tidak bisa dikembalikan oleh lawan dan menciptakan poin.
WTA – Women's Tennis Association adalah organisasi yang mengatur turnamen tenis wanita di seluruh dunia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1973 dan berfungsi untuk mengelola turnamen, menetapkan peraturan, dan memberikan dukungan kepada pemain tenis wanita dalam karir mereka. WTA juga mengelola sistem peringkat pemain, yang digunakan untuk menentukan pemain teratas dalam dunia tenis wanita dan menentukan kualifikasi untuk turnamen utama.
0 Komentar